Use standard camera, canon eos-400d with 18-55 lense
Custom Search

Tuesday, July 28, 2009

Mengabadikan Kenangan di Perjalanan

Sebuah perjalanan menyimpan sejuta kenangan. Dan foto menjadi "tempat" untuk mengabadikan kenangan tersebut. Itu sebabnya kamera selalu menjadi peranti yang tak boleh terlupakan bagi seorang traveler.

Kini, memotret jauh lebih mudah dengan hadirnya kamera digital. Hampir dalam segala hal, kamera digital memberi kemudahan dibandingkan kamera-kamera "jadoel". Jika dulu Anda harus membawa sejumlah rol film, kini cukup dengan sekeping kartu memori. Kartu memori jenis SD (secure digital) misalnya, ukurannya tak lebih besar dari keping uang logam, tapi kapasitasnya dapat menampung ratusan hingga ribuan foto.

Bagi Anda yang awam dengan teknik pemotretan, dulu tentu direpotkan dengan urusan pencahayaan. Namun, kini Anda tak perlu repot lagi karena semua sudah diambil alih oleh "kecerdasan" kamera. Apalagi, dengan hadirnya layar LCD yang memungkinkan melihat tampilan obyek, Anda sudah dapat memperkirakan hasil foto sebelum menjepretkan kamera digital.

Jika Anda cukup memahami teknik-teknik dasar pemotretan, menggunakan kamera digital tentu lebih menyenangkan lagi. Terbuka lebar ruang untuk berkreasi bagi Anda yang ingin membuat hasil foto tertentu. Umumnya kamera digital sudah menyediakan mode pemotretan yang sudah diprogram terlebih dahulu, misalnya untuk pemotretan di malam hari atau untuk memotret anak-anak dan benda bergerak. Anda tinggal mengatur kamera pada mode tersebut, dan jepretkan kamera. Mudah sekali bukan?

Tips bepergian

Akan tetapi, kenangan perjalanan dapat hilang selamanya jika Anda tidak mempersiapkan kamera digital dengan baik. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perjalanan? Budi Dwi Putranto, technical support dari layanan pelanggan Nikon memberikan tips berikut ini:

  • Sediakan kartu memori dengan kapasitas yang cukup. Anda tentu tidak mau repot-repot membawa laptop dan setiap kali mentransfer hasil foto bukan? Selain menyita waktu, membawa-bawa laptop sangat tidak praktis dan berisiko-entah rusak atau hilang di jalan. Lebih baik Anda membawa kartu memori berkapasitas besar atau tambahan kartu memori cadangan. Jika hendak menukar kartu memori, perhatikan dengan saksama sehingga Anda tidak mencabutnya saat kondisi kamera masih hidup.
  • Mungkin Anda bertanya, berapa kapasitas kartu memori yang dibutuhkan. Pertanyaan ini tentu saja terpulang kembali pada kebutuhan Anda: berapa lama perjalanan yang Anda lakukan dan seberapa baik kualitas gambar yang Anda inginkan. Tabel di bawah memberi gambaran banyaknya gambar yang dapat Anda ambil menggunakan kartu memori dengan kapasitas 512 MB, berdasarkan besar (resolusi) dan kualitas gambar.
  • Jangan lupa membawa charger atau baterai cadangan. Sebagai sumber daya, baterai merupakan "nyawa" kamera digital. Ada kamera yang menggunakan baterai yang relatif murah-bisa menggunakan baterai alkaline-, ada juga yang mahal. Jika Anda berencana melakukan perjalanan panjang-katakan, menembus hutan seharian-dan sepanjang jalan kemungkinan Anda aktif memotret, sangat dianjurkan untuk membawa baterai cadangan. Anda dapat menghemat pemakaian bateri dengan mematikan LCD.
  • Jika Anda bepergian ke daerah pegunungan atau negara sub-tropis yang hawanya dingin, perhatikan cadangan baterai Anda. Pasalnya, suhu dingin dapat memengaruhi kemampuan baterai dan bisa menguranginya hingga tinggal seperempatnya. Bawalah cadangan baterai lebih banyak. Jika memungkinkan, bawa juga dry box dan silica gel untuk melindungi kamera Anda.
  • Bawalah tripod untuk membantu pemotretan pada situasi-situasi tertentu. Tripod sebenarnya bukan monopoli fotografer profesional. Ada banyak situasi di mana Anda membutuhkan tripod, misalnya pada saat senja di mana cahaya matahari sudah tidak kuat lagi, atau juga saat cuaca mendung. Tripod sendiri banyak macamnya. Pilihlah jenis yang kecil dan memiliki sarung yang mudah dibawa-bawa.
  • Kamera digital merupakan perangkat canggih yang dapat rusak apabila jatuh atau terkena air. Oleh karena itu, pastikan Anda membawanya dengan berhati-hati selama perjalanan. Jika tidak sedang dipakai, masukkan ke dalam sarung atau tas. Hati-hati juga agar kamera digital Anda tidak terkena air. Lebih baik lagi jika Anda membawa kamera yang tahan segala cuaca (all weather), seperti misalnya Nikon Coolpix S2.
  • Manfaatkan fitur-fitur kamera untuk mendapatkan variasi dan hasil gambar yang optimal. Beberapa kamera digital juga telah dilengkapi fitur-fitur untuk editing dan koreksi, misalnya fasilitas D-lighting pada kamera Nikon D40 dan D80, yang memungkinkan Anda melakukan penambahan pencahayaan pada hasil gambar yang kurang pencahayaan. Pada Kamera digital Nikon Coolpix terdapat beberapa pilihan setting program yang telah disesuaikan dengan situasi pemotretan dinamakan Scene Mode dan fasilitas mode bantuan untuk mengoptimalkan penempatan posisi objek foto yang dinamakan Assist Modes.

Doc. Kompas 10-05-07

Sumber : www.nikon.co.id

Bagaimana menghilangkan aberasi warna yang timbul menggunakan Nikon Capture 4






Sumber : www.nikon.co.id

Memilih & membeli kamera digital

Tips membeli kamera digital

Membeli suatu barang tentunya menjadi keinginan banyak orang, seperti halnya membeli kamera digital karena tren, fungsi dan kebutuhan hampir setiap orang ingin membeli dan memilikinya. Karena sudah banyak sekali tipe, jenis dan merk kamera digital dimana-mana apabila anda ingin membeli kamera digital ada beberapa tips -tips yang dapat anda gunakan.

1.Belilah produk bermutu.
Sebaiknya anda membeli produk kamera digital yang bermutu atau berkualitas, baik fitur, desain ataupun hasil foto kamera digital itu sendiri, banyak sekali kamera digital yang harganya sangat murah tetapi sebaiknya anda berfikir dua kali apabila ingin membelinya karena apabila produk tersebut tidak seperti yang anda harapkan terutama hasil foto dari kamera digital tersebut nantinya akan sangat mengecewakan anda.

2. Sesuai budget
Belilah kamera digital sesuai dengan budget yang anda miliki, ini merupakan salah satu tips yang manjur agar anda tidak dipusingkan atau dibuat bingung oleh beragam tipe, jenis dan merk kamera digital yang ditawarkan.

3. Mencoba kamera digital
Usahakan agar Anda dapat mencoba kamera digital yang hendak anda beli, kunjungi konter kamera digital dan anda dapat menggunakan unit DEMO, cobalah fitur, fasilitas dan jangan lupa untuk melihat kualitas hasil foto kamera digital tersebut.

4. Belilah kamera digital bergaransi resmi
Sebaiknya anda membeli kamera digital yang bergaransi resmi, sekarang banyak sekali produk kamera digital yang tidak bergaransi resmi atau parahnya lagi banyak juga yang tidak disertai garansi, akibatnya apabila kamera tersebut mengalami kerusakan customer tidak dapat meng-klaim per- baikan dan penggantian suku cadang secara gratis di tahun pertama dan kedua berlakunya masa garansi.

Trik memilih kamera digital

Telah banyak sekali kamera digital yang beredar di pasar, berbagai merk, tipe dan jenis, dari beragamnya pilihan kamera digital tersebut biasanya akan membuat konsumen bingung dalam memilih produk apa dan bagaimana yang akan ia gunakan. Sebaiknya anda merencanakan pilihan terlebih dahulu apabila ingin membeli kamera digital dengan mengkategorikan pilihan sebagai berikut.

1. Sesuaikan pilihan dengan kebutuhan anda
Pilihlah kamera digital yang sesuai dengan kebutuhan anda, apakah akan digunakan untuk keperluan keluarga, hobi, studi atau profesi. NIKON sebagai salah satu merk terkemuka kamera digital menciptakan beberapa tipe kamera digital al ; -Tipe kamera saku digital yang diminati oleh keluarga, pehobi maupun pelajar tipe kamera ini simpel, praktis, ringan, kompak tetapi tetap memiliki fitur yang menyenangkan dan kualitas gambar yang sangat baik.
-Bagi para fotografer pemula, amatir dan profesional dapat menggunakan tipe kamera Digital SLR, kehandalan dan kemampuan kamera ini tidak diragukan lagi untuk foto produk, olahraga, model, dokumentasi, liputan dll.

2. Ketahui spesifikasi, fitur dan disain
Sebaiknya anda mengetahui spesifikasi kamera digital yang akan anda beli, spesifikasi ini bisa anda dapatkan dari iklan media cetak, brosur atau customer service staff, bertanyalah mengenai fitur kamera dan juga mengenai desain kamera digital itu sendiri, karena kesemua informasi tersebut akan bermanfaat untuk memilih tipe dan jenis kamera digital yang anda butuhkan.

3. Tentukan pilihan merk kamera digital
Sebaiknya anda memilih merk produk yang dapat memberikan "support" terhadap konsumen seperti antra lain; training penggunaan kamera digital apabila konsumen belum dapat menggunakan kamera tersebut, update software, upgrade fimware dan mengatasi trouble shooting dsb.

Sumber : www.nikon.co.id

Nasty Cat

AF-S DX Zoom-NIKKOR 10-24mm f/3.5-4.5G ED




Sudut lensa ini sangat lebar , yang dirancang khusus untuk digunakan dengan Nikon's DX-format, menyediakan memperbesar sudut pandang lebar yang serbaguna.

  • Compact, 2.4x ultra wide-angle zoom
    Ideal untuk landscapes, cityscapes, interiors, architecture and lainya.
  • Optical design optimized for use with Nikon DX-format digital cameras Renders gambar dari sudut 109 ° sampai 61 ° atau setara dengan panjang focal 15-36mm (di FX atau 35mm format).
  • Exclusive Nikon Silent Wave Motor SWM memungkinkan autofokus bekerja cepat, tepat dan tenang.
  • Dua ED (Extra-low Dispersion) glass elements Untuk keunggulan ketajaman dan koreksi warna oleh hubungan degan warna efektif meminimalkan penyimpangan.
  • Tiga aspherical lens elements Lensa Aspherical elemen hampir menghilangkan titik dan jenis aberasi lensa, bahkan bila digunakan pada kecepatan rana yang lebar.
  • Nikon Super Integrated Coating (SIC) Meningkatkan efisiensi transmisi cahaya dan memberikan keunggulan konsistensi warna dan mengurangi flare.
  • Close focusing to 0.8 feet Untuk kreatifitas gambar perspektif dan fleksibilitas.
  • M/A focus mode switch Memungkinkan bekerja cepat untuk mengubah situasi antara manual dan autofocus.
  • Internal Focus (IF)
    Desain memudahkan untuk lebih cepat, autofokus yang halus dan menghilangkan perubahan barel lensa panjang untuk dapat lebih konsisten.
  • Rounded 7-blade diaphragm
    Memberikan tampilan lebih alami di luar fokus elemen gambar.
Focal Length Range 10-24mm
Zoom Ratio 2.4x
Maximum Aperture 3.5
Minimum Aperture 22
AutofocusYes
AF-S (Silent Wave Motor) Yes
Compatible Format(s)

DX
FX in DX Crop Mode

Vibration Reduction No
Distance Information Yes
ED Glass Elements Yes
Super Integrated Coating Yes
Nano Crystal Coat No
Aspherical Element(s) Yes, three
Internal Focusing Yes
Close Range Correction No
Manual/Auto Focus Mode Yes
Minimum Focus Distance 0.8 ft. (0.24m)
Maximum Angle of View 109°
Minimum Angle of View 61°
Angle of View 109° - 61°
(Elements) Lens 14
ED (Elements) 2
Aspherical (Elements) 3
Lens (Groups) 9
Maximum Reproduction Ratio 0.2x
Dimensions

3.25x3.43in. (Diameter x Length)
82.5x87mm (Diameter x Length)

Weight16.2oz. (460g)
Mount Type Nikon F-Bayonet
Accepts Filter Type Screw-on
Filter Size 77mm
Lens Attachment Size 77mm
Lens Case CL-1118
Lens Hood HB-23
Supplied Accessories
  • HB-23 Hood
  • CL-1118 Soft Lens Case
  • 77mm Lens cap
  • Rear lens cap

  • Source : http://www.nikon.co.id

    AF-S DX NIKKOR 35mm f/1.8G




    f/1.8 DX-format NIKKOR Lensa ringan dan sempurna untuk kondisi cahaya rendah, perjalanan, lingkungan dan potret fotografi.

    • Fast f/1.8 prime NIKKOR lens Sempurna untuk kondisi cahaya rendah, perjalanan, lingkungan dan potret umum fotografi.
    • Engineered for Nikon DX-format digital SLRs Rumus optik dioptimasi untuk penggunaan dengan Nikon DX-format digital SLRs, rendering gambar sudut mendekati sudut pandang normal dari 50mm pada lensa Nikon FX-format digital SLR atau 35mm film kamera
    • Aspherical lens element Minimizes koma dan jenis Aberasi lensa, dan lebih meningkatkan integritas gambar.
    • Nikon Super Integrated Coating (SIC) Meningkatkan efisiensi transmisi cahaya dan memberikan keunggulan konsistensi warna dan mengurangi flare.
    • Exclusive Nikon Silent Wave Motor (SWM) Lebih Cepat, Akurat dan autofokus yang halus.
    • Close focusing to one foot For creative perspectives and versatility.
    • Rounded 7-blade diaphragm Memberikan tampilan lebih alami di luar fokus elemen gambar.
    Focal Length 35mm
    Maximum Aperture 1.8
    Minimum Aperture 22
    Autofocus Yes
    AF-S (Silent Wave Motor) Yes
    Compatible Format(s)

    DX
    FX in DX Crop Mode

    Distance Information Yes
    Super Integrated Coating Yes
    Aspherical Element(s) Yes, 1
    Rear Focusing Yes
    Manual/Auto Focus Mode Yes
    Minimum Focus Distance 1 ft. (0.30m)
    Angle of View 44-degrees (DX-format)
    Lens (Elements) 8
    Lens (Groups) 6
    Maximum Reproduction Ratio 0.16
    Dimensions 2.8x2.1in. (Diameter x Length)
    70x52.5mm (Diameter x Length)
    Weight 7oz. (200g)
    Mount Type Nikon F-Bayonet
    Accepts Filter Type Screw-on
    Filter Size 52mm
    Lens Case CL-0913
    Lens Hood HB-46 bayonet
    Supplied Accessories
  • HB-46 Bayonet Lens Hood
  • LC-52 Snap-On Front Lens Cap
  • LF-1 Rear Lens Cap
  • CL-0913 Soft Case

  • Source : http://www.nikon.co.id

    AF-S NIKKOR 50mm f/1.4G

    Source : http://www.nikon.co.id



    Sangat ideal untuk akitivitas fotografi diperjalanan dan lingkungan dalam berbagai kondisi, dengan rumus hebat optik ultra-cepat f/1.4 maksimum kecepatan rana.

    • Fast f/1.4 prime NIKKOR lens Sempurna untuk kondisi cahaya minim, fotografi umum dan traveling.
    • Normal angle of view on FX-format cameras Klasik, sudut pandang normal bila digunakan pada Nikon FX-format digital SLR atau kamera film 35mm.
    • Ideal portrait lens on DX-format cameras Lensa potret yang ideal ketika digunakan di Nikon DX-format digital SLR, mendekati sudut pandang yang sama dengan yang 75mm pada lensa Nikon FX-format digital SLR atau 35mm film kamera.
    • Nikon Super Integrated Coating (SIC) Meningkatkan efisiensi transmisi cahaya dan memberikan keunggulan konsistensi warna dan mengurangi flare.
    • Exclusive Nikon Silent Wave Motor (SWM) Lebih Cepat, Akurat dan autofokus yang halus.
    • Close focusing to 1.5 feet memperluas fleksibilitas.
    • Rounded 9-blade diaphragm Memberikan tampilan lebih alami di luar fokus elemen gambar.

    Focal Length Range 50mm
    Maximum Aperture 1.4
    Minimum Aperture 16
    Autofocus Yes
    AF-S (Silent Wave Motor) Yes
    Compatible Format(s) FX
    DX
    FX in DX Crop Mode
    35mm Film
    Vibration Reduction No
    Distance Information Yes
    ED Glass Elements No
    Super Integrated Coating Yes
    Nano Crystal Coat No
    Internal Focusing No
    Rear Focusing No
    De-Focus Control No
    Close Range Correction No
    Manual/Auto Focus Mode Yes
    Minimum Focus Distance 1.5 ft. (0.45m)
    Angle of View 46° (FX-format)
    31°30' (DX-format)
    (Elements) Lens 8
    (Elements) Group 7
    Maximum Reproduction Ratio 0.15x
    Dimensions 2.9x2.1in. (Diameter x Length)
    73.5x54.2mm (Diameter x Length)
    Weight 9.9oz. (280g)
    Mount Type Nikon F-Bayonet
    Accepts Filter Type Screw-on
    Filter Size 58mm
    Lens Attachment Size 58mm
    Lens Case CL-1013
    Lens Hood HB-47
    Supplied Accessories
  • HB-47 Bayonet Lens Hood
  • LC-58 Snap-On Front Lens Cap
  • LF-1 Rear Lens Cap
  • CL-1013 Soft Case
  • Thursday, July 23, 2009

    DSLR Tips: Night Photography

    Nice video tutorial : http://www.youtube.com/watch?v=scTkyKARqEA

    Panoramic Photography

    Panoramic photography refers to the area of photography dedicated to taking pictures with a wide field of view or a wide aspect ratio (i.e., a longer horizontal reach than vertical height). Landscapes and cityscapes are the most common subjects for panoramic pictures. Theoretically, panoramic photography seeks to capture images within a greater field of view than the human eye can take in. While a human eye can take in only 70 degrees to 160 degrees of a given scene, a panoramic shot generally includes 180 degrees of a field of view.

    However, while this is a more traditional definition, simpler explanations define panoramic photography as pictures that present a panorama, or a comprehensive, unbroken view of a scene.

    Panoramic Pictures History
    As soon as the daguerreotype entered the history of photography, so too did the concept of panoramic photography. George Barnard was one of the earliest panoramic photographers, taking pictures of the Union Army during the American Civil War (1860s).

    Panoramic Lens
    Photographers taking panoramic shots use a special panoramic lens with short or full rotation of the camera’s lens to capture a scene. By using either rotation method, the photographer can capture the effect of the fisheye lens without the added distortion. While the fixed-focal lens can also produce panoramic shots, it generates lower quality pictures than either rotation lens.

    A short rotation panoramic lens that requires a focus distance of at least 30 feet has poorer focusing ability than complete rotation lenses. Because short rotation panoramic lenses have smaller apertures than their full-rotation counterparts, they are ineffective at taking pictures in low-light conditions. Consequently, short rotation lenses are best used in outdoor photography to take landscape shots or pictures of the sky.

    In contrast, the full rotation lens rotates 360 degrees while slowly pulling the film along through the camera. With slower exposure times, the camera can effectively capture an entire plane from edge to edge. As a result, the full rotation panoramic lens has long been used to photograph athletic teams and other large groups.

    Keep in mind that flashes cannot be used with either lens when taking panoramic shots, as the lens is in motion. This means that lighting must be carefully considered when taking panoramic shots. Similarly, the motion of panoramic lenses means that panoramic pictures may turn out blurry. To avoid fuzziness, a photographer should consider using a tripod, unless the photographer has a very steady hand.

    Another feature unique to both types of panoramic lenses is that the resulting pictures may have a “bowed” appearance to the horizon, unless the horizon is carefully centered. While most photographers prefer to avoid distorted curves when taking panoramic shots, this effect is sometimes intentionally sought in panoramic pictures for artistic effect.

    Fixed Panoramic Lens
    A fixed panoramic lens is another camera accessory available to photographers. Cameras containing a fixed panoramic lens are characteristically long and rectangular. The quality of panoramic pictures taken with a fixed lens varies widely, depending on the quality of the camera. While cheaper disposable panoramic cameras with fixed lenses produce mediocre pictures, the higher quality cameras render high quality photos.

    A fixed panoramic lens has one advantage over the rotational lenses. Because the entire panorama is exposed at once, the photographer can use flash. This means that panoramic shots can be taken in darker conditions. Similarly, the immobility of the fixed panoramic lens means that the resulting pictures will not be prone to the distorted curve that can plague pictures taken with rotational lenses. As a result, fixed panoramic lenses are well-suited for talking panoramic shots of architecture.

    Panoramic Pictures and Film
    Panoramic pictures take up more space on a roll of film than normal-sized pictures. Panoramic picture size has to be taken into account or the photographer may run out of film. On average, 18 panoramic pictures can be taken on a roll of 24-exposure film.

    Taking Panoramic Shots with Digital Cameras
    Digital cameras have changed how many photographers take panoramic pictures. With a digital camera, a series of individual pictures are “stitched’ or “segmented” together using an image editor that produces a panorama.

    Taking panoramic shots with a digital camera takes some practice. Professionals recommend using a tripod to prevent subtle changes in the height of the camera as the pictures are taken. Each picture in the series should overlap with or “connect to” the picture before it.

    Digital panoramic pictures work best if the areas of overlap include obvious landmarks. This helps the imaging software stitch the photos together seamlessly. Try to avoid placing overlap in areas without obvious landmarks. With practice, digital panoramic pictures can turn out perfectly seamless!

    360-Degree Panoramic Pictures
    A skilled panoramic photographer can even take a 360 degree panoramic picture, often referred to as VR photography (virtual reality photography), that editing software stitches together to reproduce a scene from all directions. Special image viewing programs allow the user to rotate the image using the mouse, as if the viewer were turning in a circle to see the entire scene. For examples of panoramic pictures, check out realtors’ web sites. They often show panoramas of views from a house and many of the main interior rooms, as well as the front and back views of the house itself.

    Copyright : http://www.photography.com

    Tips for Taking Better Pictures

    No matter how experienced you are as a photographer, learning new photography techniques can only improve your pictures. Taking a new approach to standard concepts such as lighting and exposure, or experimenting with an entirely new concept will add flavor and dynamism to what would ordinarily be a “common” shot.

    Techniques for Lighting and Exposure
    When setting up a shot, note the amount and type of light that embraces the scene. If your subject is fully illuminated with direct light (from either the sun or a bulb), you should limit the amount of light that enters the camera’s lens to prevent the film from becoming overexposed, or turning out too bright. With a faster film speed, the film requires less time to capture the image with the given amount of light. (Experts recommend using faster film speed for brightly lit subjects).

    Similarly, a photographer may use filters or a shading device to reduce the amount of light in the scene.

    Poorly lit conditions require either additional lighting or a slower film speed. Such conditions include scenes lit with ambient lighting, such as the moon, or backlighting. In these scenes, the photographer has to decide whether he wishes the low light to be a part of the resulting picture’s mood or whether he wants to capture the subject as is.

    If lighting is important to the shot, then the photographer should use a slower film speed. Slower film allows more light to enter the camera lens, preventing the picture from being underexposed and turning out too dark. Alternatively, the photographer may use lamps to more fully illuminate the subject.

    Techniques for Composition
    When composing a shot, professional photographers have some rules that aid them in properly framing their subject. The most common compositional technique is the rule of thirds, also known as the “the rule of three.”

    According to this rule, a camera’s frame can be divided into three equal horizontal spaces (with two horizontal lines) and three vertical spaces (with two vertical lines). These four imaginary lines intersect, forming a box in the center of the frame.

    The photographer can center his subject within this central box or locate the subject at any one of the four theoretical corners.

    Using this technique for composition, the photographer can add dimension to his shot. While more dynamic shots put the image at one of the corners (known as “power points”), the blunt, hard-hitting shots frame the subject in the center.

    Other Tips: Take Advantage of Camera Accessories!
    Depending on your subject, a number of different camera accessories can enhance your photographs. If you’re taking nature or glamour shots, try using a tripod to make your shots steadier.

    No matter what style of photography you’re practicing, you might experiment with a variety of camera lenses. Play around with a telephoto, wide angle, macro or fisheye lens.

    The possibilities for photography experimentation are endless. The only way for you to truly improve your skill as a photographer is to seek out and experiment with new techniques.

    Copyright : http://www.photography.com